3 Pesan Wapres Kepada UNESA

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Mahasiswa adalah kelompok elit dalam struktur masyarakat Indonesia karena sedikitnya penduduk Indonesia yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Oleh sebab itu, para mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan yang tetap menjunjung tinggi moralitas sosial. 

"Untuk diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri tidaklah mudah. Tahun 2020, terdapat lebih dari 500.000 peserta yang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri dari berbagai pelosok di tanah air. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 110.000 atau 22 persen peserta yang diterima di berbagai perguruan tinggi negeri termasuk di Universitas Negeri Surabaya," ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) secara daring, Senin (7/9/2020).

Lebih lanjut, Wapres berpesan kepada para mahasiswa baru agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diperoleh untuk belajar di perguruan tinggi. 

"Pertama, jangan sia-siakan kesempatan yang diperoleh untuk menikmati pendidikan tinggi. Kesempatan ini merupakan karunia Allah, dan bentuk rasa syukur anda atas karunia tersebut adalah dengan belajar dan bekerja keras agar anda dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan," pesannya. 

Yang Kedua, pesan Wapres, mahasiswa harus menjadi agen perubahan. 

"Jadilah agen yang konsisten untuk terus menyuarakan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, patriotisme, dan toleransi. Masa depan negara ini, seluruhnya berada di pundak kalian," tegasnya.

Lalu yang ketiga, harap Wapres, para mahasiswa sebagai kaum intelektual tidak hanya memahami ilmu pengetahuan saja tetapi juga menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial. 

"Dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas. Tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik," terangnya.

Terkait dengan upaya untuk menguatkan ideologi bangsa dan semangat nasionalisme bagi generasi millennial, Wapres juga menitipkan beberapa masukan bagi Universitas Negeri Surabaya.

Yang pertama, secara kreatif sisipkan dalam bahan ajaran untuk memantapkan kesadaran dan pemahaman ideologi negara, yakni Pancasila, sebagai satu-satunya ideologi bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

“Dengan kokohnya ideologi Pancasila, kita memperkuat identitas kebangsaan kita,” tegasnya.

Kedua, kata Wapres, perlu terus ditekankan upaya pengasahan dan penguatan karakter mahasiswa, agar senantiasa menempatkan kepentingan masyarakat sebagai yang utama tanpa memandang suku, agama, maupun golongan. 

“Pendidikan karakter ini perlu diselenggarakan dengan metode yang lebih inovatif dan kreatif agar tetap menarik dan efisien,” ucapnya.

Ketiga, Wapres menekankan pentingnya peningkatan upaya penyempurnaan pendidikan kemampuan teknis atau hard skill yang diiringi dengan pengembangan kemampuan komunikasi atau soft skill.

 “Dengan kombinasi hard skill dan soft skill yang baik, maka akan tercipta lulusan yang humanis, dan mampu menghadapi perubahan sosial,” pungkasnya. (RN KIP).